• 021-31-118-118
  • info@idaqu.ac.id
  • Cipondoh, Tangerang, Banten
Berita Terkini
Kaprodi MBS Institut Daarul Qur’an Jakarta Ikut Serta Kegiatan Training PKM ICON UCE 2022

Kaprodi MBS Institut Daarul Qur’an Jakarta Ikut Serta Kegiatan Training PKM ICON UCE 2022

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam mengadakan kegiatan The 4th International Conference on  University – Community Engagement (ICON UCE) yang diselenggarakan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tanggal 24-26 Oktober 2022. Pada ICON UCE tersebut terdapat rangkaian kegiatan diantaranya kegiatan Konferensi Internasional, Training Metode Pengabdian kepada Masyarakat, Pameran Karya Pengabdian, dan Seleksi Pengabdian Terbaik. Khusus untuk kegiatan Training Metode Pengabdian kepada Masyarakat, Pameran Karya Pengabdian, dan Seleksi Pengabdian Terbaik. Pada kegiatan traning metode pengabdian kepada masyarakat terdapat dua pelatih yaitu metode Parcipatory Action Research/ PAR dan metode Asset Based Community Dovelepment/ABCD. Dalam Traning tersebut Insitut Daarul Qur’an Jakarta mendelegasikan kaprodi MBS yaitu Dwi Prasetyo untuk mengikuti kegiatan Training ABCD (Asset Based Community Development).

Pada Training ini diisi oleh Dr. Jarot Wahyudi, S.H., M.A yang memamparkan materi ABCD Concept menjelaskan bagaimana potensi di setiap desa-desa dan bagaimana cara untuk melakukan pengembangan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) di setiap kampus.

“Kita jadi tau bagaimana pengabdian kepada masyarakat yang seharusnya dilakukan di masyarakat seperti apa, bahkan disampaikan disana bahwa sebenarnya kampus itu kalo bisa gausah pakai pager gitu jadi borderless karena bagaimana masyarakat bisa berbaur didalamnya. Bahkan kalau kita melihat kampus di California yang udah dapat peringkat PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) bisa dibilang International sudah bosan dengan predikat seperti itu, jadi malah memposisikan sebagai kampusnya masyarakat. Karena dengan alasan ingin berbaur dengan masyarakat”, Ucap Dwi Prasetyo yang merupakan Kaprodi Mbs Idaqu.

“Jadi di ABCD (Asset Based Community Development) itu maksudnya adalah supaya orang yang melakukan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) di masyarakat itu bisa menggali potensi yang ada di masyarakat itu seperti apa, nah kalau kita sudah tau seperti apa tinggal di kembangkan saja”, Tambahnya.

Setelah mengikuti kegiatan Training ABCD ini Dwi Prasetyo berharap semoga dari ilmu yang di dapat bisa diterapkan di kampus Institut Daarul Qur’an terkait dengan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat). “Karena selama ini berjalan kita hanya isi seminar, workshop ternyata yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengembangkan suatu daerah agar disitu bisa dapat perekonomiannya hidup dan bisa lebih berkembang. Kalau hanya isi pelatihan orang tau tetepi belum kepada eksekusinya” Pungkasnya.

Muhammad Fauzan Muttaqin selaku ketua LPPM menuturkan semoga Institut Daarul Qur’an Jakarta dapat lebih banyak mendelegasikan peserta dalam program kegiatan yang di adakan oleh DIKTIS karena dengan adanya kegiatan-kegiatan pelatihan tersebut dapat meningkatkan pamahaman tentang pentingnya pengabdian kepada masyarakat guna menunjukkan penerapan TRIDHARMA pada dosen-dosen di lingkungan Institut Daarul Qur’an Jakarta kedepannya.

131 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *