Menyiapkan Founder Startup, Mulai dari Bangku Kuliah

Perkembangan bisnis startup di Indonesia bisa dibilang cukup menggembirakan. Dalam dasawarsa terakhir, terjadi peningkatan yang signifikan meski juga tidak memungkiri adanya perusahaan startup yang gagal di masa awal perintisan. Hal yang sebenarnya cukup wajar mengingat telah terdapat lebih dari 1.500 startup lokal yang terus berkembang dan bersaing. 

Cerahnya prospek startup di Indonesia ini sebenarnya juga tidak lepas dari tingginya antusiasme masyarakat dalam penggunaan internet. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2020 telah terjadi peningkatan yang signifikan menjadi 196,7 juta pengguna dari tahun sebelumnya yang hanya 171,2 juta. 

Data tersebut juga diperkirakan akan terus bertambah seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan internet, serta kian mudahnya mereka untuk mengaksesnya. Oleh karenanya, tak heran jika prospek bisnis ini terbilang cukup menggiurkan nan potensial.

Berkaca dari kisah sukses di balik perusahaan startup yang akhir-akhir ini meledak di Indonesia, kalian pasti terpancing untuk mencoba peruntungan serupa. Terlebih pemerintah mendukung terciptanya Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terbilang mampu mengerek perekonomian negara.

Nah, peluang-peluang ini coba dipotret dalam kegiatan webinar yang diadakah oleh Prodi Manajemen Bisnis Syariah Institut Daarul Qur’an. Usia muda bukan penghalang untuk membangun suatu bisnis, terlebih di bidang startup teknologi. Justru inilah saat yang tepat untuk memulai entrepreneurship.

Webinar yang diikuti oleh ratusan peserta ini menghadirkan para expertise di dunia StartUp. Fitra Dila Lestasi, M.Pd selaku Kaprodi Manajemen Bisnis Syariah menyatakan, kampus sebagai intitusi pendidikan selayaknya mendorong para mahasiswanya untuk bisa berkontribusi salah satunya dengan membangun startup. “Peluang sukses hari ini terbuka lebar. Tidak hanya lewat jalur formal, perkemabangan teknologi mengantarkan kita pada peluang baru yang tidak pernah terfikirkan sebelumnya.”  

Senada dengan pernyataan Dila diatas, Fitri Hardiyanti selaku CEO sekaligus Founder Amiga.id mendukung upaya Institut Daarul Qur’an membekali para mahasiswanya dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship lewat startup. “Memiliki sebuah bisnis startup sendiri menjadi salah satu impian banyak orang. Hanya saja, masih banyak orang, termasuk kalian barangkali, yang merasa bingung. Jangankan untuk mengembangkan, memulainya saja masih kesulitan. Padahal inti dari cara membuat startup cukup sederhana; membawa bisnisnya dari satu poin ke poin lain.”

Webinar yang dihelat akhir Agustus 2021 ini, mampu mengubah mindset para mahasiswa untuk memulai bisnis. “Umumnya, mindset yang ada di kepala orang-orang ketika mendengar kata startup adalah modal yang banyak. Well, hal itu memang tidak salah. Akan tetapi, tak sedikit juga orang yang memiliki uang masih bingung bagaimana menginvestasikan modalnya.”

So, ada yang masih ragu untuk memulai?

Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Institut Daarul Qur’an siap memfasilitasi ide-ide liar kamu agar bisa menghasilkan keuntungan lho.